PERBEDAAN HACKER, CRACKER, DEFACER, PHREAKER, HACKER WANNABE, SCRIPT KIDDIES, SCAMMER & NEWBIE

 









Assalamu'alaikum geng gua Mr.Dick ( Dicky Frandika ) aowkwokw dah lah langsung ke bawah :v


Jadi kali ini we akan kasih pengetahuan yang sering orang orang tanyakan


Nah pasti kalian sering bertanya tanya apasih perbedaan ( HACKER, CRACKER, DEFACER, PHREAKER, HACKER WANNABE, SCRIPT KIDDIES, SCAMMER & NEWBIE ) nah kali ini we akan rangkum agar semua pada paham perbedaan dari itu semua oke langsung aja cek gejrot

1. Hacker adalah sebuah seni ketrampilan mengoperasikan/mengendalikan/menguasai komputer mencakup semua aspek mulai dari level dasar sampai level tertinggi baik dlm komputerisasi dasar, pemrograman dasar sampai dengan jaringan yang sangat rumit. Sedangkan orang yang mampu melakukan itu semua di beri julukan “hacker”. Hacker umumnya tidak ingin di publikasikan apa lagi sampai menggembar-gemborkan dirinya sebagai hacker. Justru hacker cenderung diam & tertutup dengan status sosial yg sangat normal. Bahkan sangat tidak mungkin anda sangka seseorang yang pendiam & lugu bahkan culun adalah seorang hacker (bukan berarti semuanya). Hacker umumnya tidak merusak, mereka kebanyakan mencari informasi/data penting tingkat tinggi bukan untuk mencuri/kesenangan tapi lebih cenderung untuk mengetes, bukan mengetes kemampuan mereka tapi system yg sedang mereka hadapi. Kebanyakan hacker tidak mudah di kalahkan mereka mampu menguasai & memutar balik keadaan karena mereka bisa di anggap satu level dgn system. 

2. Cracker bisa dikategorikan sebagai orang yang memehami jenis pemrograman tingkat tinggi & sedikit pengetahuan tentang jaringan. Umumnya kebanyakan cracker membuat kemampuan untuk sebuah program untuk men-disfungsikan atau me-manipulasi jalur yg seharusnya.

Contohnya: Cracker membuat sebuah program agar program yang seharunya berbayar menjadi free/GRATIS. Cracker tidak terlalu memahami seluk beluk jaringan. Umumnya mereka cenderung menyukai segala sesuatu yang bersifat GRATISAN.

3. Defacer pada umumnya adalah orang iseng yang sedang ingin mencoba mencari tau baik dari segi ilmu, kemampuan, & jati diri. Kebiasaan yang mudah diketahui dari mereka adalah mereka gemar merubah tampilan utama website, menggunakan/memanfaatkan kelemahan/kecacatan dalam sebuah program. Defacer umumnya tidak begitu memahami tentang level pemrograman, mereka lebih cenderung memahami tentang kinerja sebuah webserver beserta script yang ada di dalamnya.

4. Phreaker, mungkin jarang sekali orang di Indonesia mendengar kata ini. Phreaker ini sebenarnya hampir mirip dengan cracker, karna mereka lebih cenderung suka terhadap GRATISAN. Bedanya, phreaker lebih fokus ke dlm bug jaringan/telekomunikasi.

Contoh: mudahnya orang bisa menelpon/internetan via hp (bukan karena wifi) secara gratis, padahal seharusnya berbayar. Atau contoh lainnya: seseorang menggunakan bug yang ada di dalam sebuah perusahaan telekomunikasi (meskipun tdk diketahui bocornya informasi tersebut hasil sendiri atau diberi tau org dalam). Itu adalah salah satu kegiatan phreaking, & pelakunya adalah phreaker.

5. Hacker Wannabe, ini sangat banyak dan mudah sekali ditemukan di Indonesia. Sebenarnya hacker wannabe ini lebih cenderung ke psikologi, dimana para hacker wannabe ini melakukan sesuatu yang ‘gila’ & di luar kenormalan baik di dalam cakupan kemampuannya maupun di luar kemampuannya dengan tujuan mendapatkan pengakuan “hebat” & “mampu” dari orang sekitarnya. Sebagai contoh: ada teman anda yg mengaku-ngaku bisa hacking facebook, yahoo, dsb. Merekalah yg disebut hacker wannabe.

6. Scipt Kiddies, ini juga banyak & mudah sekali ditemukan di Indonesia. Pada umumnya, script kiddies terlalu banyak bicara bla bla bla tanpa mengetahui dasar apa yg dia lakukan. Script kiddies bisa dimasukkan ke kategori advanced user dimana keahliannya masih tahap “menggunakan” bukan “menemukan” apalagi sampai ke tahap “menciptakan”. Kebanyakan manusia yg bergaya script kiddies adalah para defacer yg gemar merubah tampilan website orang lain dengan menggunakan program bisnis/software yang bukan buatannya/hasil pemikiran sendiri.

7. Scammer cenderung menyukai penipuan/manipulasi/generalisasi kartu kredit demi mendapatkan barang kesukaanya. Hampir sama dengan cracker/phreaker, namun sangat ceroboh & bodoh. Umumnya scammer (istilah Indonesianya flauder) ini memahami tentang seluk beluk jaringan namun sangat buta terhadap pemrograman & keamanan.

8. Newbie, Group newbie ini memang benar-benar pemula atau orang yang baru menggunakan komputer. Kebanyakan newbie ini bisa berkembang menjadi Hacker, Phreaker, Cracker, Scammer, Defacer, Script Kiddies atau Hacker Wannabe.

Mungkin seperti itu aja aowkwowk gak semoga bermanfaat terimakasih Gaes :v